TIMES MOROTAI, PULAU MOROTAI – Sebagai wujud transparansi dalam memberikan informasi dan akuntabilitas kinerja setahun penuh kepada masyarakat, di akhir tahun 2025, Polres Pulau Morotai gelar konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pulau Morotai, AKBP dr. Dedi Wijayanto, SH, didampingi Kabag OPS Polres Pulau Morotai AKP Subhan dan KBO Reskrim Polres Pulau Morotai, IPDA Irwan Wamnebo.

Acara ini berlangsung di Aula Polres Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Rabu (31/12/2025) sore. 

Kapolres Pulau Morotai, AKBP drh. Dedi Wijayanto, SH dalam paparannya menyampaikan bahwa sepanjang Januari hingga Desember 2025, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai relatif aman dan kondusif. 

Untuk bidang penegakan hukum Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pulau Morotai berhasil mengungkapkan 191 Kasus tindak pidana. Terdiri dari Lidik: 78, Sidik: 6, RJ: 50, Tahap I: 2, P21: 33, SP2 Lidik: 16, SP3: 7. Pada laporan unit pidum model A: 1, Model B: 121. Lidik: 51, Sidik: 4, RJ: 45, Tahap I tuntas, Tahap II: 15, SP2Lidik: 3, SP3: tuntas, dinyatakan selesai dan rampung: 56 persen.

Demikian juga pada laporan unit Tindak pidana tertentu Model A: 1, model B: 7. Lidik: 2, Sidik tuntas, RJ tuntas, Tahap I: 1, Tahap II: 2, SP2Lidik: 8, SP3: 1, dinyatakan selesai dan rampung: 75 persen.

Sementara laporan unit tipidkor model A: 1, model B: 1. Lidik tuntas, Sidik tuntas, RJ tuntas, Tahap I tuntas, Tahap II: 1, SP2 Lidik: tuntas, SP3: 1, Selra: 100 persen.

Kejahatan Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (TPPA) yang dilaporkan sebanyak 59 Kasus dan penyelesaian perkara dengan persentase selra sebanyak 52 persen. Jumlah Keseluruhan Laporan Model A-B: 191, Lidik: 78, Sidik: 6, RJ: 50, Tahap I: 2, Tahap II: 33, SP2Lidik: 16, SP3: 7, Selra: 56 persen.

Sementata kasus tindak pidana narkotika, kata Kapolres, Laporan No 1 : LP/01/IV /2025/RES PULAU MOROTAI 08 APRIL 2025. Pasal yang dilanggar: Pasal 111 ayat (1) dan atau Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 

"Barang Bukti: satu sachet plastik bening ukuran kecil yang diduga berisikan narkotika jenis Ganja. Satu linting rokok (Papir) yang diduga jenis Ganja dengan berat bruto 1,5 gram. Satu bungkus rokok Sampoerna dan dua batang rokok Sammpoerna," ungkapnya. 

Data Kamseltibcar Lantas, jelas Kapolres Dedi, jenis laka tunggal satu, korban meninggal dunia satu, korban luka berat satu, kerugian diperkirakan Rp1.000.000. Sementata jenis Laka tabrakan lima, korban meninggal dunia tiga orang, korban luka berat 8 orang, korban luka ringan satu, kerugian ditafsir Rp38.000.000.

"Jumlah Keseluruhan Jenis Laka: 6. Korban MD: 4, Korban LB: 9, Korban LR: 1, Kerugian: Rp39.000.000. Jenis Teguran: 675, dengan jenis kendaraan : R2: 502, R4: 148, R6: 25. Jenis Tilang: 230, dengan jenis kendaraan: R2 : 223, R4: 7. Jumlah keseluruhan: Teguran dan Tilang: 905, dengan jenis kendaraan: R2: 755, R4: 155, R6 : 25," tegas Kapolres. 

Kapolres Pulau Morotai juga menyampaikan data penanganan miras, di antaranya miras jenis Cap Tikus 905 Liter, 192 Botol Sedang, 3.858 Kantong; Bir Hitam 161 Botol Kecil; Bir Putih 201 Botol Besar, 83 Kaleng Besar; Saguer : 377 Liter. Ia menambahkan barang bukti Miras yang diamankan merupakan hasil dari pelaksanaan operasi Pekat, Lilin Kie Raha dan hasil giat KRYD Sat Samapta serta Polsek jajaran.

"Memang ada kasus yang belum dapat dituntaskan penanganannya pada tahun ini karena masih kekurangan barang bukti, namun proses hukum terus dilakukan. Selain itu, Polres Pulau Morotai punya keterbatasan anggaran dalam menyelesaikan kasus. Namun kasus yang menjadi atensi publik tetap kami proses semuanya hingga tuntas," pungkas Kapolres Pulau Morotai.(*)