TIMES MOROTAI, PULAU MOROTAI – Menyambut tahun baru 2026, Pemkab Pulau Morotai melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) bersama mitra kerjanya SPBU Sri Dewi Jaya bekerja keras mengatasi masalah persediaan stok BBM berupa Pertalite, Pertamax dan Dexlite agar tidak terjadi kelangkaan BBM seperti beberapa tahun sebelumnya. 

Dinas Perindagkop bahkan jauh sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak SPBU Sri Dewi Jaya hingga menyurat ke pihak Pertamina. "Jauh sebelum tanggal 25 Desember 2025, kami telah berkoordinasi dengan pemilik SPBU dan menyurat secara resmi kepada pihak Pertamina agar mengantisipasi situasi dan kondisi jelang Nataru 2025-2026 agar kuota BBM selalu terpenuhi sehingga tidak terjadi kelangkaan," ungkap Kadis Perindagkop Morotai, Ramlan Drakel, Saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Rabu (31/12/2025) malam. 

Selain itu, mantan Kadis PU Pulau Morotai ini mengaku selalu intens memantau soal ketersediaan serta penyaluran BBM baik Pertamax, Dexlite dan Pertalite di SPBU sejak bulan lalu hingga akhir Desember ini.

"Saya bersama staf terus memantau penyaluran dan pelayanan BBM di SPBU Sri Dewi Jaya. Tadi sejak siang hingga sore, saya juga memantau ke SPBU, alhamdulillah lancar dan tidak ada kendala. Semoga kondisi tetap dipertahankan seterusnya," ujarnya. 

Sementara pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sri Dewi Jaya Morotai juga mengutarakan hal yang sama dan memberi jaminan proses penyaluran BBM berjalan lancar dan tidak akan terjadi kelangkaan BBM seperti yang pernah terjadi. 

"Alhamdulillah untuk penyaluran dan pelayanan BBM oleh SPBU Sri Dewi Jaya baik jelang Natal dan menyambut tahun baru 2026 berjalan lancar. Jadi sampai saat ini tidak terjadi kelangkaan seperti yang dikhawatirkan, karena distribusi BBM dari Pertamina Tobelo ke Pulau Morotai juga berjalan lancar," terang pemilik SPBU Sri Dewi Jaya Morotai, Ibu Hajah Darwati. 

Hajah Darwati menegaskan, SPBU selalu memberi pelayanan yang maksimal kepada Pemda Morotai sebagai mitra kerja maupun kepada masyarakat Pulau Morotai sebagai konsumen BBM Pertamax, Dexlite dan Pertalite, sehingga pengiriman pun terus digenjot demi menjaga stabilitas kuota BBM di Morotai agar tetap tersedia di SPBU. 

"Pekan lalu kami telah mengirim BBM jenis Dexlite, Pertamax dan Pertalite sebanyak 75 ton dari Pertamina Tobelo ke Pulau Morotai. Dan, pada Rabu malam ini kami kembali mengirim BBM jenis Pertamax dan Dexlite sebanyak 45 ton, untuk menjaga agar kuota BBM di SPBU Sri Dewi Jaya saat tahun baru tetap tersedia," pungkasnya.

Sementara salah satu pemilik kendaraan roda empat, Risno, juga mengaku tahun ini pelayanan BBM di SPBU Sri Dewi Jaya jaya berjalan lancar. Menurutnya, karena pihak Perindagkop bersama pihak SPBU memiliki sinergi kuat untuk mencegah terulangnya kelangkaan BBM. 

"Pemda Morotai harus memberi apresiasi kepada pemilik SPBU Sri Dewi Jaya, karena dalam situasi krusial seperti menghadapi Natal dan Tahun Baru mereka selalu tanggap, sehingga stok BBM selalu tersedia dan tidak terjadi kelangkaan. Kerja kerja seperti ini yang sangat memberi kepuasan kepada kami sebagai konsumen," pungkas Risno. (*)