TIMES MOROTAI, MOROTAI – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Gibran Rakabumi, berjanji bakal membantu Pemkab Morotai melalui kementrian terkait untuk tambahan anggaran pembangunan Water Front City Dua (WFC II) di Desa Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai agar proses pembangunannya bisa dituntaskan pada tahun 2026 mendatang.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan yang juga merangkap sebagai Kepala Bappeda Pemkab Pulau Morotai, Ahdad Hi Hasan kepada wartawan, Rabu (15/10/2025), setelah dirinya usai memaparkan soal proses penganggaran dan progres pembangunan Pelabuhan Daruba Baru dan Water Front City Dua (WFC II) yang menjadi wajah Kota Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai.
"Barusan kunjungan Pak Wapres di Pelabuhan Daruba Baru kami jelaskan kepada Pak Wapres bahwa pembangunan Pelabuhan Daruba Baru ini ada itu karena ada pembahasan awalnya di istana Wapres di tahun 2023. Kami diundang di istana Wapres dan di sana ada beberapa kementerian yaitu Kementerian Perikanan, Perhubungan maupun Kementerian Keuangan membahas penyediaan dana anggaran Pelabuhan Daruba Baru yang sementara dibangun saat ini," ungkapnya.
Ahdad mengutarakan dari Kantor Istana Wapres itulah, maka lahirlah pembangunan Pelabuhan Daruba Baru atau disetujui oleh Kementerian. Dimana tahap pertama kurang lebih 16 miliar dan rencana saat itu ada dua tahapan. Tahap kedua rencana 16 miliar, tapi ternyata ada efisiensi jadi di tahun keduanya hanya diberikan kurang lebih Rp 8 miliar oleh pemerintah pusat.
"Nah tadi kami sampaikan itu kepada Pak Wapres dan direspon sangat baik, bahwa tahun depan itu akan dibantu anggarannya untuk diselesaikan. Karena kami telah melaporkan ke Wapres bahwa pelabuhan ini berada di kawasan Water From City II. Kami menjelaskan bahwa ada kurang lebih 12 item pembangunan di Water Front City II, dan sampai saat ini kurang lebih tiga tahun kami belum bisa membangun semuanya. Kami hanya membangun beberapa spot dengan menggunakan anggaran APBD yang fiskalnya sangat rendah," terangnya.
Lanjut dikatakan Ahdad, bahwa untuk menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Daruba Baru dan Water Front City II, Pemda Morotai masih butuh kurang lebih Rp126 miliar. Tapi sudah dikurangi dengan anggaran tahap dua Pembangunan Pelabuhan Daruba Baru sebesar Rp 8 miliar, maka anggaran yang dibutuhkan tersisa kurang lebih Rp114 miliar untuk menyelesaikan seluruh aitem pembangunan di WFC II.
"Alhamdulillah tadi Pak Wapres respon sangat baik, dan itu akan segera dirapatkan dengan kementerian terkait untuk program ini dilaksanakan dan dituntaskan di tahun berikutnya. Yang pastinya Wapres menjelaskan ini penting dan beliau setuju serta siap mendorong untuk membicarakan dengan kementerian terkait," tegasnya.
"Kalau khusus untuk pelabuhannya sendiri itu melekat di Kementerian Perhubungan Darat. Nah, pelabuhan ini memang dibangun oleh Kementrian Perhubungan Darat dan ini khusus untuk bus air. Kami punya tiga bus air yang melayani perhubungan antar pulau berdekatan dengan ibu kota kabupaten Pulau Morotai. Tetapi ke depannya pelabuhan ini dapat digunakan juga oleh speed boad karena kita punya tiga dermaga apung di depan itu digunakan oleh speed boad," pungkas Kaban Bappeda Pemkab Morotai, Ahdad Hi Hasan.
Diketahui, kunjungan Wapres RI Gibran Rakabumi di Kawasan Water Front City II berlangsung meriah, karena Wapres dikerumuni puluhan warga setempat. Semua kesuksesan itu tidak terlepas dari kerjasama antara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Morotai, Jhon Tiala bersama seluruh stafnya bersama Kaban Bappeda Ahdad Hi Hasan.
"Tirang (kami) masyarakat hadir ini karena ada pemberitahuan pemerintah Desa Daruba, katanya diminta Kadis Perikanan, Pak Jhon, agar masyarakat bisa hadir, karena ada kunjungan Wakil Presiden, dan katanya Wakil Presiden mau ketemu dengan masyarakat. Alhamdulillah kami sudah berjabat tangan dengan Wapres," ungkap Ibu Sida, salah satu warga Desa Daruba dengan girang. (*)
Pewarta | : Abdul Halil Husain |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |