https://morotai.times.co.id/
Berita

Tinjau Rehabilitasi Talud Penahan Ombak di Morotai, Begini Penjelasan Wapres RI

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:27
Tinjau Rehabilitasi Talud Penahan Ombak di Morotai, Begini Penjelasan Wapres RI Wapres RI, Gibran Rakabuni saat meninjau pembangunan talud penahan ombak di Morotai. Rabu (15/10/2025). (Foto: Munces For TIMES Indonesia)

TIMES MOROTAI, MOROTAI – Setelah meninjau pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Daruba Baru, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melanjutkan kunjungan kerjanya dengan meninjau proyek rehabilitasi talud penahan ombak di Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Rabu (15/10/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun infrastruktur yang tangguh terhadap bencana serta berkeadilan bagi seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan pesisir dan kepulauan.

Proyek rehabilitasi talud di Desa Joubela dilaksanakan melalui program Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana BNPB Tahun Anggaran 2024, dengan panjang pekerjaan mencapai 150 meter. Infrastruktur ini dibangun untuk menggantikan struktur lama yang rusak akibat abrasi dan gelombang pasang, serta diharapkan selesai pada Desember 2025.

Saat meninjau langsung progres pembangunan, Wapres menegaskan pentingnya membangun infrastruktur yang adaptif terhadap perubahan iklim dan potensi bencana alam. Ia menilai, ketahanan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi di wilayah pesisir hanya dapat terwujud apabila aspek mitigasi risiko diperhitungkan sejak tahap perencanaan.

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Pulau Morotai Muhammad Umar Ali, menuturkan bahwa pembangunan talud di kawasan Joubela harus disesuaikan dengan karakteristik geografis pantai yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik.

"Untuk pasang batu, kami di sini tidak cocok, Pak. Sudah kita coba itu, patah karena kita berhadapan dengan Pasifik. Nah, untuk itu kami sudah uji coba juga ini di beberapa titik, yang dibantu oleh teman-teman BWS (Balai Wilayah Sungai)," terang Umar saat diwawancara.

Umar menjelaskan, kondisi geografis pantai yang langsung menghadap Samudra Pasifik menuntut metode pembangunan yang disesuaikan dengan karakteristik gelombang tinggi dan arus kuat.

Ia menambahkan, keberadaan proyek rehabilitasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan jangka panjang bagi masyarakat setempat. Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendukung langkah pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan wilayah pesisir.

“Ini mudah-mudahan ditindaklanjut terus, di-full up terus oleh pemerintah pusat. Dan kami sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai banyak-banyak mengucapkan terima kasih,” tandasnya.

Selain di Desa Joubela, rehabilitasi talud penahan ombak juga dilakukan di Desa Cio Gerong, Cio Maloleo, Sangowo, dan Mandiri, dengan total panjang pekerjaan mencapai lebih dari 1.200 meter.

Melalui peninjauan ini, Wapres menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tahan bencana merupakan bagian penting dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan wilayah pesisir. Pemerintah berkomitmen memastikan kawasan perbatasan dan pulau-pulau terdepan Indonesia tetap aman, produktif, dan berdaya tahan terhadap ancaman bencana, demi terwujudnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.(*)

Pewarta : Abdul Halil Husain
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Morotai just now

Welcome to TIMES Morotai

TIMES Morotai is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.