TIMES MOROTAI, JAKARTA – Film animasi terbaru, "Panji Tengkorak", ternyata tidak dibuat main-main. Sutradara Daryl Wilson mengungkapkan bahwa proyek ambisius ini melibatkan sekitar 250 profesional, mulai dari penata kamera hingga tim efek visual, untuk memastikan setiap detailnya sempurna.
"Kami membangun semuanya dengan sangat detail, dari tim properti, pencahayaan, cerita, hingga animasinya. Total ada 250 orang ahli di bidangnya yang terlibat di proyek Panji Tengkorak," kata Daryl Wilson dalam keterangannya, kemarin.
Daryl menekankan, tujuan utama mereka bukan hanya merilis film, melainkan menyajikan kualitas yang utuh dan memenuhi ekspektasi penonton. Ia optimistis bahwa semua rencana telah dieksekusi dengan baik.
"Saya yakin tidak ada satu pun detail yang meleset dari rencana awal kami," tambahnya.
Belakangan, muncul perbandingan antara "Panji Tengkorak" dan film "Merah Putih One for All" yang tayang berdekatan. Daryl menganggap hal ini wajar, namun ia menegaskan perbedaan mendasar antara keduanya.
"Wajar jika ada perbedaan pendapat, apalagi filmnya tayang berdekatan. Tapi dari segi proses, Panji Tengkorak jauh berbeda. Proyek ini melibatkan tim besar dan proses pengerjaannya memakan waktu lebih dari tiga tahun," jelas Daryl.
"Panji Tengkorak" diadaptasi dari komik legendaris karya Hans Jaladara. Film ini mengisahkan perjalanan seorang pendekar bernama Panji yang hidup di bawah kutukan ilmu hitam setelah membalas dendam atas kematian istrinya. Dalam pencariannya untuk bebas dari penderitaan, Panji harus memburu pusaka sakti, yang membawanya terlibat dalam konflik besar antar kerajaan.
Diproduksi oleh Falcon Pictures, film ini diisi suaranya oleh jajaran aktor ternama seperti Denny Sumargo, Aghniny Haque, Donny Alamsyah, Cok Simbara, dan lainnya.
Saksikan petualangan epik "Panji Tengkorak" di seluruh bioskop Indonesia mulai 28 Agustus 2025. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tiga Tahun Pengerjaan, Film Animasi Panji Tengkorak Kerahkan 250 Ahli
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |