TIMES MOROTAI, PACITAN – Bagi khatib yang akan menyampaikan pesan keislaman kepada jemaah shalat Jumat, teks khutbah Jumat edisi 4 Juli 2025 ini disusun sebagai bahan rujukan
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ، فيا عِبَادَ اللهِ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ، وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرِ أُمُوْرٍ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ.
وَقَالَ تَعَالَى: إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّـهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّـهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّـهَ فَعَسَىٰ أُولَـٰئِكَ أَن يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ.
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah,
Marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala limpahan nikmat dan kebaikan-Nya kepada kita sekalian. Kita bersyukur karena Allah telah memilih kita untuk bisa hadir melaksanakan ibadah Jumat di masjid yang mulia ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman, pembawa risalah Islam yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara menjadi Muslim yang baik. Juga shalawat dan salam semoga tersampaikan kepada keluarga beliau, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Tak lupa, khatib berwasiat kepada diri kami pribadi dan juga kepada jamaah sekalian agar senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Sungguh takwa adalah sebaik-baik bekal kita kembali kepada Allah.
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah,
Salah satu tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah masjid. Allah SWT menyebut masjid sebagai Baitullah, rumah Allah. Masjid adalah tempat ibadah dan pusat peradaban umat. Masjid merupakan tempat yang paling dicintai oleh Allah di muka bumi. Rasulullah SAW bersabda,
أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا.
Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid. dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar. (HR. Muslim)
Masjid adalah tempat untuk mengagungkan dan mentauhidkan Allah. Allah SWT berfirman,
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. (QS. An-Nur: 36)
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk memakmurkan masjid. Karena memakmurkan masjid termasuk salah satu amalan yang berpahala besar, bahkan termasuk salah satu golongan yang berada dalam naungan dan lindungan Allah pada hari dimana tidak ada naungan kecuali Naungan-Nya. Rasulullah SAW bersabda,
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ
Ada tujuh orang yang akan Allah berikan naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.
Di antara tujuh golongan tersebut adalah:
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ
Orang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid.
Mereka yang hatinya selalu rindu masjid dan ingin selalu berada di masjid. Merekalah yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat.
Maka, jamaah sekalian jangan sampai skala prioritas kerinduan kita selalu pada dunia dan pekerjaan semata. Pastikan kita adalah orang-orang yang selalu rindu masjid, rindu dengan berbagai kegiatan positif di masjid, dan tentu rindu shalat berjamaah lima waktu di masjid.
Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk shalat berjamaah lima waktu di masjid karena pahala dan keutamaan yang sangat luar biasa. Di antara keutamaan yang beliau sampaikan bahwa shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, beliau bersabda:
صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat.
Shalat berjamaah juga memiliki pahala yang sangat besar, terutama bagi mereka yang bersuci di rumah dan berjalan kaki menuju masjid. Setiap langkah menuju masjid akan mengangkat derajat dan menggugurkan dosa. Bayangkan, jika rumah kita jauh dari masjid, berapa banyak dosa yang gugur dan betapa mulianya kita di sisi Allah SWT.
Bahkan Allah SWT menyifati orang yang memakmurkan masjid adalah ciri orang beriman. Sebagaimana firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 18:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّـهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّـهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّـهَ فَعَسَىٰ أُولَـٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِين
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat, mendirikan shalat, membayar zakat, dan tidak takut kecuali hanya kepada Allah. Mereka itu pastilah akan mendapatkan hidayah dari Allah.
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata dalam tafsirnya tentang surah At-Taubah ayat 18 bahwa Allah SWT menyifatkan dengan iman yang bentuknya amal saleh.
Amal saleh yang paling utama adalah shalat dan zakat. Sedangkan rasa takut kepada Allah adalah dasar dari segala kebaikan. Namun sejatinya memakmurkan masjid adalah dengan orang-orang menghidupkan masjid (bukan sekadar bangunannya yang dimakmurkan).
Di antara keutamaan shalat berjamaah yang lain adalah sebagaimana sabda Nabi SAW,
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتُهُ
Barangsiapa berangkat ke masjid, yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya. (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir).
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah,
Marilah kita cintai masjid, jadikan masjid sebagai tempat yang selalu kita rindukan. Karena masjid adalah tempat yang paling dicintai oleh Allah, tempat kita shalat berjamaah, tempat kita berdoa, beribadah, dan bermunajat kepada Allah.
Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk selalu memakmurkan masjid dan beribadah maksimal di dalamnya.
بَارَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ. أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللَّـهَ لِي وَ لَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّين.
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah,
Pada khutbah kedua ini, marilah kita bermunajat kepada Allah SWT, semoga Allah memudahkan urusan kita, mengabulkan doa-doa kita, menyembuhkan penyakit kita, dan memberi rahmat-Nya kepada kita semua. Marilah kita berdoa agar kita diberi taufik dan hidayah untuk selalu berada di jalan-Nya, serta memperoleh tempat yang mulia di sisi Allah, yaitu surga-Nya.
اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. أَقِمِ الصَّلَاة.
Penulis: Moh. Asysyadul Juhdi, S.Pd, Wakil Ketua PD Muhammadiyah Pacitan, Dai Kamtibmas Polda Jatim. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Khutbah Jumat Edisi 4 Juli 2025, Makmurkanlah Masjid
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |