TIMES MOROTAI, CIANJUR – Nadira Assada Ruskandi, siswi SMAN 1 Cianjur yang akrab disapa Nadira atau Nat, kini tengah menjadi sorotan berkat semangatnya yang menyala dalam melestarikan budaya Sunda dan memajukan pariwisata Kabupaten Cianjur.
Dalam hal ini gadis cantik kelahiran Cianjur, 2 Oktober 2007 ini, telah cukup lama menapaki dunia yang memadukan kecantikan, kepercayaan diri, dan kecintaan pada identitas lokal.
Perjalanan itu kata Nadira, berangkat dari pengalaman masa kecil yang berkesan. "Sejak kecil, saya sudah tertarik dengan dunia budaya dan pariwisata," ujar pemilik akun Instagram @nadiraruskandi dan Tiktok @nnad012 ini kepada TIMES Indonesia, Senin (29/9/2025).
Ia mengenang bagaimana keikutsertaannya dalam meraih Mojang Alit Wakil 2 dulu. Pengalaman pertama itu, yang dia sebut sebagai ajang perkenalan diri dan identitas budaya, menanamkan rasa percaya diri serta semangat untuk terus berkembang.
Seiring waktu, Nadira semakin kagum melihat Mojang Jajaka yang tampil anggun, menumbuhkan mimpi. “Suatu saat saya ingin berada di posisi itu, menjadi bagian dari duta budaya Cianjur.” Ia pun memberanikan diri mendaftar, didorong oleh keyakinan bahwa setiap langkah kecil bisa menjadi awal dari sesuatu yang besar.
Advokasi Nyata untuk Cianjur Berkelanjutan
Dengan bekal pengalaman tersebut, Nadira kini mengemban visi yang jelas sebagai bagian Mojang Jajaka Kabupaten Cianjur. Ia menyatakan ingin mengadvokasikan pentingnya pelestarian budaya Sunda sekaligus pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Budaya lokal, seperti tarian, musik, dan busana adat, perlu terus diperkenalkan, termasuk melalui media digital agar generasi muda semakin bangga.
Lebih lanjut, ia mendorong konsep pariwisata berbasis komunitas yang melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utama. "Manfaat pariwisata harus dirasakan secara langsung oleh masyarakat," tegasnya.
Momen Nadira Ruskandi bersama Mojang Cianjur. (FOTO: Nadira for TIMES Indonesia)
Selain itu, Nadira menambahkan bahwa konsep pariwisata ramah lingkungan juga harus digaungkan dengan kampanye pengurangan sampah plastik dan penghijauan kawasan wisata.
Nadira yakin dan percaya, bahwa dengan menggabungkan pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat, serta kepedulian lingkungan, budaya dan pariwisata Cianjur dapat tumbuh selaras dan berkelanjutan.
Segudang Prestasi dan Spirit Pejuang
Semangat juang Nadira tak lepas dari segudang prestasi yang telah ia ukir di usia muda. Pemilik hobi mencoba hal baru mulai dari karate, muaythai, fotografi, hingga mendongeng ini merupakan sosok yang gigih.
Daftar prestasinya mencakup bidang akademis, budaya, olahraga, dan kepemudaan Juara 1 Olimpiade Sains Tingkat Nasional (ekonomi), Juara 1 lomba mendongeng dalam rangka peringatan bulan bahasa, Juara 1 FTBI Dongeng sunda wanoja, serta Juara Video dan Pembicara terbaik pariwisata Cianjur.
Di ranah kepemudaan, ia tercatat sebagai Purna Paskibraka Indonesia 2024 dan dipercaya menjadi Duta Pancasila Purna Paskibraka Indonesia Tahun 2025.
Sementara di bidang bela diri, ia pernah meraih Juara 1 kata perorangan raider cup V se-wilayah dan Juara 2 karate putri dalam O2SN.
Kemudian dilanjutkan prestasi lainnya yaitu termasuk dalam meraih Juara 3 FLS3N Film Pendek Kabupaten Cianjur, Juara 3 lomba dongeng putri dalam rangka FLS2N, dan Juara 2 lomba fashion show.
Tantangan dan Seruan untuk Generasi Muda
Mengikuti seleksi Mojang Jajaka Cianjur, diakui Nadira, memberikan banyak peluang, tetapi juga tantangan besar. Sebagai siswi kelas 12, ia harus pintar membagi fokus antara persiapan seleksi dan belajar untuk menghadapi TKA.
"Manajemen waktu dan konsistensi dalam menjaga sikap juga menjadi ujian tersendiri," tuturnya sembari tersenyum manis. Namun, semua tantangan itu justru dianggapnya sebagai proses pembelajaran berharga.
Nadira juga tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan orang-orang terkasih. Ia menyebut, Ayah dan Bunda adalah sumber kekuatan terbesar, yang dengan tulus mendoakan dan selalu percaya pada setiap langkah yang diambilnya.
Dengan optimisme, ia menyampaikan perihal harapannya agar anak muda di Kabupaten Cianjur tidak hanya menjadi penikmat, tetapi juga pelaku dalam melestarikan budaya dan menjaga alam.
"Dengan semangat, kebersamaan, dan cinta terhadap budaya serta tanah kelahiran, kita bisa menjadi agen perubahan yang membawa Cianjur semakin maju dan dikenal dunia," tandasnya menutup penyampaian. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Semangat Juang Nadira Ruskandi dalam Menjaga Budaya dan Kembangkan Pariwisata Cianjur
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |